Oleh : I Gede Agung Junimerta, SKM, MM
Diabetes merupakan salah satu masalah kesehatan global yang semakin meningkat sepanjang tahun di dunia termasuk di Indonesia. Data International Diabetes Federation (IDF) tahun 2021, menyebutkan terdapat sekitar 8,4 juta orang dewasa di Indonesia yang menderita diabetes dan diperkirakan jumlah ini akan meningkat menjadi 14,6 juta pada tahun 2045 (IDF, 2021). Oleh karena itu, upaya pencegahan dan pengelolaan diabetes sangat penting guna mencegah komplikasi serius, seperti penyakit jantung, gagal ginjal, dan gangguan mata akibat keterlambatan diagnosis. Rendahnya kesadaran masyarakat tentang faktor risiko dan gejala diabetes menjadi kendala utama dalam upaya peningkatan pemahaman penyakit ini. Minimnya pengetahuan tentang kelebihan berat badan, pola makan buruk, dan kurangnya aktivitas fisik sebagai faktor risiko utama diabetes, sebagaimana ditunjukkan studi Kementerian Kesehatan RI tahun 2020 yang hanya mencatat 30% responden memahami pencegahan diabetes melalui perubahan gaya hidup, menunjukkan perlunya kampanye edukasi yang efektif dan tepat sasaran. Momentum Hari Diabetes Nasional seyogianya dimanfaatkan untuk menggulirkan kampanye terpadu dan menyeluruh yang melibatkan pemerintah, sektor swasta, dan organisasi nonpemerintah. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak orang, meningkatkan kesadaran masyarakat akan diabetes dan mendorong langkahlangkah pencegahan yang efektif guna menurunkan angka penderita di masa mendatang.
Pemilihan metode kampanye yang tepat sangatlah krusial dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang diabetes. Meningkatnya penetrasi internet di Indonesia yang mencapai 77% populasi pada tahun 2022 menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII, 2022), menjadikan media sosial sebagai wahana ideal untuk diseminasi informasi terkait diabetes. Kampanye melalui platform seperti Instagram, Facebook, dan TikTok berpotensi menjangkau audiens yang lebih luas, khususnya kalangan muda. Program edukasi di sekolah juga tidak kalah pentingnya. Mengingat bahwa diabetes dapat menyerang siapa saja, termasuk anak-anak, penting untuk mengedukasi generasi muda tentang pentingnya gaya hidup sehat sejak dini. Program ini dapat mencakup kurikulum tentang nutrisi, pentingnya aktivitas fisik, dan pengenalan gejala diabetes. Sebuah penelitian yang dilakukan di beberapa sekolah dasar di Yogyakarta menunjukkan bahwa siswa yang mengikuti program edukasi tentang diabetes menunjukkan peningkatan pengetahuan dan perilaku sehat yang signifikan (Pratiwi, 2021).
Editor : dr. Riza Edwin Kurniawan