Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

      Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Denpasar

berakhlak bangga melayani bangsa

  •   Kamis, 21 November 2024

Risiko Kesehatan bagi Penderita Diabetes dalam Perjalanan dan Cara Mengatasinya


Oleh : dr. Ni Wayan Mega Sri Wahyuni, M.Kes.*

Berdasarkan sebuah artikel dalam Journal of Travel Medicine (2024), ditemukan bahwa data khusus tentang kebutuhan penderita diabetes tipe 1 dalam perjalanan masih sangat terbatas. Oleh karena itu, studi dilakukan untuk mengidentifikasi risiko dan bahaya yang mungkin dihadapi penderita diabetes tipe 1 saat bepergian, serta cara mengurangi risiko tersebut.

Metode dan Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode tinjauan menyeluruh, dengan mengumpulkan data dari negara-negara seperti Belanda, Inggris, Amerika Serikat, Australia, Finlandia, dan Israel. Data tersebut meliputi pengalaman para penderita diabetes tipe 1 saat mereka melakukan perjalanan internasional, terutama bagaimana mereka mengatur kadar gula darah, menghadapi risiko kesehatan, dan menangani masalah yang timbul selama perjalanan.

Bagi penderita diabetes tipe 1, perjalanan sering kali mengganggu pengaturan kadar gula darah yang harus dipantau terus-menerus. Misalnya, perubahan rutinitas makan, aktivitas fisik, risiko infeksi, dan kondisi lingkungan yang berbeda dapat mengganggu stabilitas insulin yang diperlukan penderita diabetes. Oleh karena itu, sangat penting bagi mereka untuk mempersiapkan diri secara matang sebelum berangkat agar bisa menghadapi masalah kesehatan yang mungkin muncul.

Tantangan bagi Penderita Diabetes Tipe 1 dalam Perjalanan

Penelitian ini menemukan berbagai tantangan yang dihadapi penderita diabetes tipe 1 saat bepergian. Beberapa masalah utama adalah:

  1. Kurangnya Informasi dan Pelaporan Kondisi kepada Maskapai
    Banyak penderita diabetes tipe 1 tidak melaporkan kondisi kesehatan mereka kepada maskapai penerbangan. Padahal, perjalanan udara yang lama dapat memengaruhi perangkat insulin yang mereka gunakan, terutama karena perubahan tekanan udara selama penerbangan. Hal ini bisa menyebabkan kadar gula darah menjadi terlalu rendah atau terlalu tinggi.

  2. Perlu Penyesuaian Dosis Insulin Selama Perjalanan
    Karena tekanan udara yang berubah selama penerbangan, dosis insulin mungkin perlu disesuaikan. Kondisi glukosa dalam darah yang berfluktuasi dapat menjadi masalah serius jika tidak ada pengaturan dosis insulin yang tepat.

  3. Risiko Penyakit Umum Saat Perjalanan
    Penderita diabetes tipe 1 memiliki risiko yang sama dengan pelaku perjalanan lainnya terhadap penyakit umum seperti diare, demam, dan infeksi pernapasan. Namun, karena kondisi diabetes yang mereka miliki, komplikasi dapat terjadi lebih cepat, terutama jika mereka kesulitan mendapatkan layanan kesehatan atau obat-obatan di negara yang memiliki keterbatasan fasilitas kesehatan.

Rekomendasi dan Saran untuk Penderita Diabetes Tipe 1 yang Bepergian

Hasil penelitian ini menegaskan bahwa penderita diabetes tipe 1 membutuhkan pedoman khusus untuk menjaga kesehatan mereka saat bepergian. Pedoman ini bisa meliputi:

  • Edukasi Tentang Teknologi Kesehatan: Penderita diabetes sebaiknya mendapatkan informasi tentang teknologi terbaru untuk memantau kadar gula darah mereka.
  • Dukungan Konseling Sebelum Berangkat: Sebelum melakukan perjalanan, sangat penting bagi mereka untuk berkonsultasi dengan dokter dan memahami cara mengelola kadar gula selama bepergian.
  • Kesadaran Akan Pentingnya Laporan Kesehatan: Penderita diabetes disarankan untuk memberi tahu maskapai tentang kondisi kesehatan mereka dan perangkat yang mereka bawa.

Dengan persiapan yang matang, risiko kesehatan yang mungkin dihadapi selama perjalanan dapat ditekan, dan para penderita diabetes tipe 1 dapat bepergian dengan lebih nyaman dan aman.

*Dokter Ahli Muda Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Denpasar (BBKK Denpasar)

Disampaikan untuk memperingati Hari Diabetes Internasional 14 November 2024

Berita Lainnya

end_script -->
Skip to content