Berita Terikini

Dalam upaya mendukung respon cepat atas dugaan terjadinya satu kasus Leptospirosis di Kabupaten Buleleng, BBKK Denpasar membantu Dinas Kesehatan Provinsi Bali dalam Survei Entomologi terhadap keberadaan tikus sebagai binatang penular Leptospirosis. Kepala BBKK Denpasar DR. AAN Kusumajaya, SP, MPH. menugaskan empat orang Pejabat Fungsional Entomolog Kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut serta memberikan dukungan peralatan survei berupa 100 buah perangkap tikus.

Kegiatan yang dilaksanakan diantaranya pemasangan perangkap tikus di dua lokasi yakni di Pasar Kampung Tinggi SIngaraja dan di Desa Suwug, Kecamatan Sawan Buleleng. Kegiatan dilanjutkan dengan identifikasi dan pembedahan tikus guna pengumpulan sampel ginjal untuk pemeriksaan Leptospirosis secara biomolekuler.

Berdasarkan hasil survei, tikus tertangkap sebanyak 6 (enam) ekor dari spesies Rattus norvegicus yang seluruhnya berasal dari lingkungan Pasar Kp. Tinggi SIngaraja. Setelah dilakukan pembedahan selanjutnya sampel ginjal tikus diserahkan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Bali untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan secara biomolekuler di Laboratorium Kesehatan Masyarakat rujukan.

Kegiatan berlangsung tanggal 25-26 April 2024. Personil yang terlibat dalam kegiatan ini terdiri dari Entomolog Kesehatan BBKK Denpasar, Petugas Surveilan Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Petugas Surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, Petugas Puskesmas di Kecamatan Buleleng dan Kecamatan Sawan, Pengelola Pasar Kampung Tinggi dan Pemerintah Desa serta Kecamatan setempat.

Foto Kegiatan Survei Entomologi Leptospirosis Buleleng