Padangbai, 5 September 2024 – Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi tantangan besar dalam kesehatan masyarakat di wilayah kerja Balai Besar Kesehatan Kalimantan (BBKK) Denpasar. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, dan untuk mengurangi angka kasus, langkah-langkah pengendalian vektor sangat penting.
Salah satu upaya yang diintensifkan adalah Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), yang melibatkan peran serta masyarakat dalam Gerakan 1 Gedung/Bangunan 1 Jumantik. Program ini bertujuan untuk menurunkan kepadatan nyamuk Aedes aegypti, dengan harapan dapat mengurangi prevalensi kasus DBD di masyarakat.
Untuk memperkuat inisiatif ini, BBKK Denpasar menyelenggarakan Pertemuan Koordinasi Lintas Sektor tentang Pengendalian Vektor DBD di Pelabuhan Padangbai pada Kamis, 5 September 2024. Pertemuan ini dipandu oleh Ketua Tim Kerja Pengawasan Faktor Risiko Kesehatan Lingkungan, I Nyoman Suarta, SST., dan dihadiri oleh perwakilan dari berbagai instansi dan perusahaan yang beroperasi di area Pelabuhan Padangbai.
Dalam acara tersebut, peserta pertemuan akan ditetapkan sebagai kader Jumantik (Juru Pemantau Jentik) swadaya di masing-masing instansi atau perusahaan mereka. Penetapan ini akan diresmikan melalui Surat Keputusan (SK) dari Kepala BBKK Denpasar.
Gerakan PSN dan peran aktif para kader Jumantik diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan aman dari potensi penularan DBD, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengendalian vektor.
Dengan adanya kerjasama lintas sektor dan partisipasi masyarakat yang tinggi, diharapkan upaya ini dapat membawa dampak positif dalam menurunkan kasus DBD di sekitar Pelabuhan Padangbai sebagai salah satu Wilayah Kerja BBKK Denpasar. (MRT)
Dokumentasi Kegiatan