Sinergi Lintas Sektor Dorong Generasi Sehat, dan Cerdas
Karangasem, 8 Agustus 2025 – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara meninjau langsung pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah di SMA Utama Widyalaya Astika Dharma, Karangasem, Bali. Kunjungan ini menjadi tonggak penting karena sekolah tersebut merupakan pelaksana perdana program CKG Sekolah di Provinsi Bali.
Dalam kunjungan ini, Wamenkeu didampingi Staf Ahli Menteri Keuangan, Kepala Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Denpasar Anak Agung Ngurah Kusumajaya mewakili Kementerian Kesehatan, Direktur Urusan Agama Hindu Kementerian Agama, perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem, Ketua Yayasan, serta Kepala Sekolah SMA Utama Widyalaya Astika Dharma.
Pemeriksaan Kesehatan Menyeluruh
Pelaksanaan program melibatkan 203 siswa yang mengikuti serangkaian pemeriksaan kesehatan sesuai jenis layanan CKG Sekolah. Tim gabungan dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem, dan Puskesmas Susut memeriksa status gizi, kebiasaan merokok, tingkat aktivitas fisik, tekanan darah, gula darah, tuberkulosis, talasemia, anemia pada remaja putri kelas 10, kesehatan telinga, mata, gigi, kesehatan jiwa, fungsi hati (Hepatitis B dan C), hingga kesehatan reproduksi.
Hasil awal menunjukkan sebagian besar siswa berada pada kategori kesehatan baik, namun terdapat temuan kasus anemia remaja putri dan kelainan gigi yang memerlukan tindak lanjut.
Gambar: Meninjau Proses CKG Sekolah
Apresiasi dan Harapan
Dalam sambutannya, Suahasil Nazara menegaskan bahwa CKG Sekolah merupakan program Presiden Prabowo yang diinisiasi Kementerian Kesehatan sebagai wujud nyata kehadiran negara di tengah masyarakat.
“Saya mengapresiasi seluruh pihak di Kementerian Kesehatan, Kementerian Agama, dan Pemerintah Provinsi Bali yang telah mendukung pelaksanaan program ini. SMA Utama Widyalaya Astika Dharma menjadi tempat pertama di Bali, dan saya berharap program ini segera bergulir di sekolah-sekolah lain di provinsi ini,” ujarnya.
Wamenkeu juga menekankan pentingnya sinergi pemerintah pusat dan daerah untuk mendukung keberlanjutan CKG Sekolah, mengingat manfaatnya yang menyentuh aspek kesehatan, dan pendidikan siswa.
Sinergi Kesehatan dan Literasi
Kepala Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Denpasar, Anak Agung Ngurah Kusumajaya, menjelaskan bahwa Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) telah bergulir sejak 10 Februari 2025. Hingga 1 Agustus 2025, tercatat 16.120.365 orang di seluruh Indonesia telah mendapatkan pelayanan ini.
Untuk CKG Sekolah, pelaksanaan dimulai pada 14 Juli 2025 di Sekolah Rakyat, disusul sekolah-sekolah di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta Kementerian Agama pada 4 Agustus 2025.
Menurut Kusumajaya, CKG hadir untuk menggeser paradigma kesehatan dari kuratif menjadi preventif—dari kebiasaan “Sakit Dahulu Baru Berobat” dan “Sehat Itu Mahal” menjadi “Cek Kesehatan Dulu Sebelum Jatuh Sakit” dan “Mencegah Lebih Murah Daripada Mengobati”. Ia menekankan, perubahan ini diyakini mampu menekan biaya pengobatan sekaligus mengurangi beban ekonomi keluarga untuk kesehatan.
Kunjungan diakhiri dengan peninjauan pelaksanaan CKG Sekolah di aula sekolah, dialog bersama siswa dan Kepala Sekolah. Siswa tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian CKG Sekolah. (Humas BBKK Denpasar)